- Kumpulan (Himpunan)
Pendahuluan : George Boole (1815 – 1864)
Aplikasi : Analisa, Aljabar, Ilmu Ukur,
Kaitan Matematika dan Filsafat
Kaitan Matematika dan Filsafat
Contoh :
a.
Kumpulan
huruf hidup
Kumpulan
huruf hidup
b.
Kumpulan
semua titik yang berjarak sama kesuatu
titik yang diketahuai
Kumpulan
semua titik yang berjarak sama kesuatu
titik yang diketahuai
Simbol :
Himpunan huruf besar :
A, B, C,...
A, B, C,...
Anggota himpunan : a, b, c,...
Cara menggambarkan suatu kumpulan
a.
Metoda pendaftaran (Roster
Methods)
Metoda pendaftaran (Roster
Methods)
Contoh : A = {a, I, u, e, o}
b.
Metode Pencirian (Rule
Methods, Characterisation Methods)
Metode Pencirian (Rule
Methods, Characterisation Methods)
Contoh :
A = { x I sifat X}
A = { x : sifat X}
Catatan :
1.
A
= { meja, pohon, pasir}
A
= { meja, pohon, pasir}
2.
B
= { x I X bilangan rasional
0 < X < 1 }
B
= { x I X bilangan rasional
0 < X < 1 }
3.
C
= { x I X bilangan prima diantara
1 dan 25}
C
= { x I X bilangan prima diantara
1 dan 25}
= {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23}
Definisi :
1.
Kumpulan
A terkandung dalam kumpulan B atau B mengandung A. Atau A kumpulan bagian dari B artinya setiap anggota A juga merupakan anggota B
Kumpulan
A terkandung dalam kumpulan B atau B mengandung A. Atau A kumpulan bagian dari B artinya setiap anggota A juga merupakan anggota B
2.
A kumpulan bagian sejati B, jika anggota A juga
merupakan anggota B
A kumpulan bagian sejati B, jika anggota A juga
merupakan anggota B
Notasi : A B
3.
Dua kumpulan
A dan B dikatakan sama, jika
anggota
A juga merupakan anggota B. Demikian pula sebaliknya.
Dua kumpulan
A dan B dikatakan sama, jika
anggota
A juga merupakan anggota B. Demikian pula sebaliknya.
Notasi : A = B A B dan B A
Catatan :
a.
Jika A suatu kumpulan, maka A A
Jika A suatu kumpulan, maka A A
b.
A
B tidak mencegah
kemungkinan A = B
A
B tidak mencegah
kemungkinan A = B
Teorema :
Untuk kumpulan sembarang A, B dan C
a.
A
B dan B C, maka A C
A
B dan B C, maka A C
b.
A
= B maka B = A
A
= B maka B = A
c.
A
= B dan B = C maka A = C
A
= B dan B = C maka A = C
Catatan : Kumpulan yang tidak
punya anggota disebut kumpulan kosong.
punya anggota disebut kumpulan kosong.
Contoh : A = {x I x2 + 1 = 0, x A}
Ditulis A = Ǿ
Contoh lain :
1.
B
= {x I X bilangan
B
= {x I X bilangan
2.
C
= {x I X Segitiga
C
= {x I X Segitiga
3.
D = { x I X ≠ x }
D = { x I X ≠ x }
Teorema : Bila A kumpulan sembaran, maka Ǿ A, jadi
kumpulan kosong merupakan kumpulan dari setiap kumpulan
kumpulan kosong merupakan kumpulan dari setiap kumpulan
Operasi dengan kumpulan
Dari dua kumpulan A
dan B dapat dibangun kumpulan baru dengan gabungan,
irisan dan selisih.
dan B dapat dibangun kumpulan baru dengan gabungan,
irisan dan selisih.
Definisi :
- Gabungan A dan
B = AB, ( A gabungan B)
Artinya : A B = { x I X A atau X B}
- Persekutuan (irisan) A dan B = AB, (A irisan B)
Artinya : A B = { x I X A dan X B}
- Selisih dari
A dan B (komplemen B terhadap A ) =
A – B
Artinya : A – B = { x I X A dan X B}
- Kumpulan dimana bentuk kumpulan-kumpulan bagian dari gabungan persekutuan complement
maupun kombinasinya disebut Universe (Semesta) kumpulan dari Universe disebut kumpulan Universi U
Definisi :
1.
Bila A = U, maka A – B = Bc (komplemen dari B)
Bila A = U, maka A – B = Bc (komplemen dari B)
2.
Bila A, UA2 UA3 ... UAm ditulis U =
Bila A, UA2 UA3 ... UAm ditulis U =
3.
Bila A, A2 A3... Ak ditulis
U =
Bila A, A2 A3... Ak ditulis
U =
Contoh : A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 4, 5, 7}
Dit : 1). A U B, 2).
A B dan A –B
A B dan A –B
Jaw : 1) A U B = {x A atau
X B } = { 1, 2, 3, 4, 5,
7}
X B } = { 1, 2, 3, 4, 5,
7}
Teorema : Untuk setiap kumpulan
A, B, dan C berlaku :
A, B, dan C berlaku :
a.
A
U B = B U A (Sifat komutatif
untuk gabungan)
A
U B = B U A (Sifat komutatif
untuk gabungan)
b.
A
B = B A (Sifat Komutatif
untuk irisan)
A
B = B A (Sifat Komutatif
untuk irisan)
c.
A
U ( B UC) = (A UB) U C (Sifat Asosiatif
untuk gabungan)
A
U ( B UC) = (A UB) U C (Sifat Asosiatif
untuk gabungan)
d.
A
(BC) = (AB) C (Sifat Asosiatif
untuk irisan)
A
(BC) = (AB) C (Sifat Asosiatif
untuk irisan)
e.
A
U ( BC) = (A UB) C (Sifat Distributif
dari gabungan terhadap irisan
A
U ( BC) = (A UB) C (Sifat Distributif
dari gabungan terhadap irisan
f.
A
(B UC) = (A B) U ( A C) (Sifat Distributif
dari irisan terhadap gabungan)
A
(B UC) = (A B) U ( A C) (Sifat Distributif
dari irisan terhadap gabungan)
Buktikan sifat ini :
Ilustrasi, akan dibuktikan A U B = B U
A
A
Ambil X A U B, X sembarang
X A U B = X A atau
X B
X B
X B atau
X A
X A
X B U A
Karena X A
U B mengakibatkan X B U A
U B mengakibatkan X B U A
Jadi A U B = B U A
Latihan dan contoh :
1.
Tuliskan kumpulan-kumpulan berikut dengan metoda pendaftaran atau pencirian atau keduanya.
Tuliskan kumpulan-kumpulan berikut dengan metoda pendaftaran atau pencirian atau keduanya.
a.
Kumpulan
bilangan asli < 20 dan habis dibagi
3
Kumpulan
bilangan asli < 20 dan habis dibagi
3
b.
Kumpulan
semua pecahan dgn pembilang 1 dan penyebut semua
bilangan asli 7
Kumpulan
semua pecahan dgn pembilang 1 dan penyebut semua
bilangan asli 7
Penyelesaian :
a.
A
= {3, 6, 9, 12, 15, 18} = {x I X = 3m, m = 1, 2, i
A
= {3, 6, 9, 12, 15, 18} = {x I X = 3m, m = 1, 2, i
b.
B
= { 1/7, 1/6, 1/5, ¼, 1/3, ½ } = { x I X 1/m, m = 1, 2, -7
B
= { 1/7, 1/6, 1/5, ¼, 1/3, ½ } = { x I X 1/m, m = 1, 2, -7
2.
Nyatakan kumpulan berikut dengan metoda pencirian
Nyatakan kumpulan berikut dengan metoda pencirian
a.
A
= {1, 4, 9, 16, 25, 36, 49}
A
= {1, 4, 9, 16, 25, 36, 49}
b.
B
= {1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 21}
B
= {1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 21}
c.
C
= {2, 4, 8, 16, 32, 64, 128}
C
= {2, 4, 8, 16, 32, 64, 128}
SISTIM
BILANGAN ASLI
BILANGAN ASLI
Definisi
- Bilangan Asli : 1, 2, 3, ... =
1, 1 + 1, 2 + 1, 3 + 1, ... (asli) - Kumpulan U R dinamakan kumpulan Induktif jika
a.
1
U
1
U
b.
Jika X U, X sembarang maka (X + 1) juga anggota kumpulan
U
Jika X U, X sembarang maka (X + 1) juga anggota kumpulan
U
- X R disebut bilangan
asli, jika X merupakan anggota dari setiap kumpulan Induktif, jika
P = {bilangan asli}
U = {Induktif}
U = Koleksi dari U
Dikatakan
P = . {U/ U U } adaalh
kumpulan Induktif terkecil
kumpulan Induktif terkecil
Koleksi U tidak kosong karena R dan R + merupakan kumpulan Induktif
Induksi Metematika
Misal S
(n) peryataan mengenai bilangan asli n
(n) peryataan mengenai bilangan asli n
Jika S
(1) benar dan pemisalan S (K) benar mengakibatkan S (K + 1) benar juga, maka pernyataan
S (n) benar untuk setiap bilangan asli n
(1) benar dan pemisalan S (K) benar mengakibatkan S (K + 1) benar juga, maka pernyataan
S (n) benar untuk setiap bilangan asli n
Bukti : Tulis A = { n P / S (n) benar}
S (1) benar 1 P
S (k) benar k P
S (k + 1) benar (k +1) P
Jadi A adalah suatu kumpulan
Induktif sehingga A P dan menurut
definisi P A maka A = P atau
pernyataan S (n) benar untuk setiap bilangan
asli n
Induktif sehingga A P dan menurut
definisi P A maka A = P atau
pernyataan S (n) benar untuk setiap bilangan
asli n
Algoritma :
- Periksa untuk
n = 1 - Andaikan pernyataan
benar untuk n = 1 kemudian - Tunjukkan bahwa
pernyataan juga benar untuk n = k + 1
Bila 1), 2), dan 3) dipenuhi, dapat disimpulkan.
Himpunan hingga dan perhitungan
jumlah anggota :
jumlah anggota :
Jika A adalah himpunan hingga artinya A mempunyai anggota berhingga, dinyatakan dengan n (A), maka :
- Jika A dan
B himpunan hingga yang
saling lepas, artinya A B = Ǿ, maka jumlah anggota A U B adalah :
N (A U B) = n (A) + n (B) – n (A B) = n (A) + n (B)
- Jika A dan
B sembarang dan tidak lepas, maka n (A U B) = n (A) + n (B) – n (A B) - Sifat (2) dapat
diperluas untuk sembarang himpunan A, B, dan C, maka :
N (A U B U C) = n (A U B) + n © - n ( A U B C)
=
n (A) + n(B) + n(C) – n(A B) – n( A c) – n (BC) + n (A BC)
n (A) + n(B) + n(C) – n(A B) – n( A c) – n (BC) + n (A BC)
Contoh Aplikasi :
Dari 120 orang Mahasiswa
Teknik Mesin semester pendek, 100 orang memilih paling sedikit satu mata kuliah
dasar yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia.
Teknik Mesin semester pendek, 100 orang memilih paling sedikit satu mata kuliah
dasar yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia.
Diketahui
juga bahwa :
juga bahwa :
65 orang mengambil Matematika
45 orang mengambil Fisika
42 orang mengambil Kimia
20 orang mengambil Matematika dan Fisika
25 orang mengambil Matematika dan Kimia
15 orang mengambil Fisika dan Kimia
Ditanya : Berapa jumlah Mahasiswa yang mengambil Matematika saja, Kimia saja, dan Fisika saja.
Penyelesaian :
Misal A =
{Matematika}, B = {Fisika},
C = {Kimia}
{Matematika}, B = {Fisika},
C = {Kimia}
n
(A U B U C) = 100, n(A) = 65, n(B) = 45, dan n(C) =
42
(A U B U C) = 100, n(A) = 65, n(B) = 45, dan n(C) =
42
N (A B) = 20, n(A C) = 25, n(B C) = 15
Jadi n (A
U B U C) = n(A) + n(B) + n(C) – n(AB) – n(AC) – n(BC) + n (A BC)
U B U C) = n(A) + n(B) + n(C) – n(AB) – n(AC) – n(BC) + n (A BC)
100 = 65 +
45 + 42 – 20 – 25 – 15 + n (A B C)
45 + 42 – 20 – 25 – 15 + n (A B C)
Jadi :
N (A B C) = 8
Contoh
:
:
Sebuah perusahaan computer akan menyewa programmers dengan kualifikasi sebagai berikut :
25 Programers menangani system pemrograman
40 Programers menangani program aplikasi
40 Programers menangani system pemrograman dan sekaligus program aplikasi
Tiap orang akan
dibayar Rp. 10.000.000 sampai program selesai.
dibayar Rp. 10.000.000 sampai program selesai.
Berapakah anggaran yang harus disiapkan?
Penyelesaian :
Anggaran
= jumlah Programers x Rp. 10.000.000
= jumlah Programers x Rp. 10.000.000
Misal :
A =
Kumpulan Programers system pemrograman
Kumpulan Programers system pemrograman
B =
Kumpulan Programers program aplikasi
Kumpulan Programers program aplikasi
Jadi IAI
= 25, IBI = 40, IABI = 40
= 25, IBI = 40, IABI = 40
IA U BI =
IAI + IBI - IABI = 25 + 40 – 10 = 55 orang
IAI + IBI - IABI = 25 + 40 – 10 = 55 orang
Anggaran = 55 x 10.000.000
= 550.000.000
Contoh : Sistem transportasi kota
Tiap respondedt
ditanya tentang sarana transportasi yang digunakan. Pilihannya, Bus – Train – Automobile.
ditanya tentang sarana transportasi yang digunakan. Pilihannya, Bus – Train – Automobile.
Respondent boleh memilih
lebih dari satu model transportasi yang digunakan.
lebih dari satu model transportasi yang digunakan.
Hasil survey :
- 30 orang menggunakan Bus
- 35 orang menggunakan Train
- 100 orang menggunakan Automobile
- 15 orang menggunakan Bus dan Train
- 15 orang menggunakan Bus dan
Automobile - 20 orang menggunakan Train dan
Automobile - 5 orang menggunakan Bus, Train, dan
Automobile
Berapa banyak respondent yang disurvey?
Jawab :
A – {Bus}, B = {Train}, C = {Automobile}
IA UB U CI = IAI + IBI + ICI – IA BI – IA CI – I B CI + I ABCI
RELASI :
Definisi :
- A ≠ Ǿ dan
≠ Ǿ, maka
kumpulan bagian dari A x B dinamakan relasi diantara A dan B
jika A = B, maka kumpulan
C yang bersifat C A x A dinamakan relasi
di A
C yang bersifat C A x A dinamakan relasi
di A
- Jika R suatu
relasi dan (x,y) R, maka dikatakan
X berada dalam relasi R dengan y, dalam hal ini ditulis Ry - Jika R suatu
relasi diantara A dan B, maka
himpunan {X A I (X, y) R} dinamakan daerah definisi R dan dinyatakan dengan D (R). Dan himpunan
(y B I (X, y) R } disebut
daerah nilai (rangkuman dari relasi R dan dinyatakan dengan R (R).
Ilustrasi :
A = {a, b, c, d, e, f}
dan B = {1, 2, 3, 4, 5}
dan B = {1, 2, 3, 4, 5}
A = {(a,1), (a,2),
(b,3), (c,1), (e,2)}
(b,3), (c,1), (e,2)}
B = { (a,3), (2,b),
(C,5), (d,1), (e,4), (f,1)}
(C,5), (d,1), (e,4), (f,1)}
Ditanya : Selidiki apakah A dan B merupakan suatu relasi diantara A dan B, bila A dan
B merupakan relasi tentukan daerah definisi dan daerah
nilainya.
B merupakan relasi tentukan daerah definisi dan daerah
nilainya.
Jawab :
A x B = {(a,1), (a,2), (a,3), (a,4), (b,1),
(b,2), (b,3), (b,4), (b,5), (c,1), (c,2), (c,3), (c,4), (c,5), (d,1), (d,2),
(d,3), (d,4), (d,5), (e,1), (e,2), (e,3), (e,4), (e,5), (f,1), (f,2), (f,3),
(f,4), (f,5)}
(b,2), (b,3), (b,4), (b,5), (c,1), (c,2), (c,3), (c,4), (c,5), (d,1), (d,2),
(d,3), (d,4), (d,5), (e,1), (e,2), (e,3), (e,4), (e,5), (f,1), (f,2), (f,3),
(f,4), (f,5)}
B ( X, i)
i
2
1 (a, 1)
a b X A
Dapat dilihat bahwa A
A x B A suatu
relasi diantara A dan B. Daerah definisinya D (A)
= {a, b, c, d, e}
A x B A suatu
relasi diantara A dan B. Daerah definisinya D (A)
= {a, b, c, d, e}
Ingat D ®
= { X A I (X, y) R}
= { X A I (X, y) R}
Daerah nilai R (A) = {1, 2, 3}
Sex : M =
Male, F = Female
Male, F = Female
Level pendidikan
e –
elementary school, h – high school
elementary school, h – high school
c – colloge, g – graduate school
Misalkan ; S = {m, f}, L – {e, h, c, g}
Maka hasil
kali kartesis S x L merupakan
seluruh kategori populasi yang dikelompokkan.
kali kartesis S x L merupakan
seluruh kategori populasi yang dikelompokkan.
S x L =
{(m, e), (m, h), (m, c), (m, g), (f, e), (f, h), (f, c), (f, g)}
{(m, e), (m, h), (m, c), (m, g), (f, e), (f, h), (f, c), (f, g)}
Jadi ada 8 kategori = (2 x 4 = 8)
Perkalian Kartesis dari tiga atau
lebih himpunan tidak kosong artinya :
lebih himpunan tidak kosong artinya :
A1 x A2 x A3 =
{(a1, a2, ... am) I a1
A1 , i = 1, 2, ... n}
{(a1, a2, ... am) I a1
A1 , i = 1, 2, ... n}
Contoh :
Suatu perusahaan software menghasilkan tiga product dengan cirri-ciri sebagai berikut :
Langguage : F = Fortran, P = Pascal, L = Lisp
Memory : 48 = 48.000, 64 = 64.000, 128 =
128.000
128.000
Operating System : U =
Unix, C = CP/M
Unix, C = CP/M
Misalkan L = { f,
p, l}, n ={48, 64, 128}, O = {u, c}
p, l}, n ={48, 64, 128}, O = {u, c}
Maka :
L x M x O = akan berisi 3.3.2 = 18 kategori
Yaitu :
L x M x O = {(f, 48, u), (f, 48, c), (f, 64,
u), (f, 64, c), (f, 128, U), (f, 128,c), (p, 48, u), (p, 48, c), (p, 64, u),
(p, 64, c), (p, 128, u), (p, 128, c), (l, 48, u), (l, 64, u), (l, 64, c), (l,
128, u), (l, 128, c)}
u), (f, 64, c), (f, 128, U), (f, 128,c), (p, 48, u), (p, 48, c), (p, 64, u),
(p, 64, c), (p, 128, u), (p, 128, c), (l, 48, u), (l, 64, u), (l, 64, c), (l,
128, u), (l, 128, c)}
A = {Tiga orang pegawai } = {a1, a2, a3}
B = {Gaji ketiga pegawai tersebut} = {a11, a12, a13,
a21, a22, a31, a32, a33,
a34}
a21, a22, a31, a32, a33,
a34}
Dimana aij
adalah gaji ke j dari orang
ke i
adalah gaji ke j dari orang
ke i
Dit :
Selidiki apakah kumpulan bagian berikut merupakan relasi dan fungsi
diantara A dan B
diantara A dan B
a.
A
= { (a1, a11), (a2, a21), (a3,
a31)}
A
= { (a1, a11), (a2, a21), (a3,
a31)}
b.
B
= { (a11, a1), (a1, a21), (a3,
a21)}
B
= { (a11, a1), (a1, a21), (a3,
a21)}
c.
C
= { (a1, a11), (a2, a12), (a3,
a13)}
C
= { (a1, a11), (a2, a12), (a3,
a13)}
Jawab :
d.
A
x B = { (a1, a11), (a1, a12), (a1,
a13), ... , (a1, a34),
A
x B = { (a1, a11), (a1, a12), (a1,
a13), ... , (a1, a34),
(a2, a11), (a2,
a12), (a2, a13), ... ,(a2,
a34),
a12), (a2, a13), ... ,(a2,
a34),
(a3, a11), (a3,
a12), (a3, a13), ... ,(a3,
a34)}
a12), (a3, a13), ... ,(a3,
a34)}
Kita lihat :
a.
A
A x B A suatu
relasi diantara A dan B
A
A x B A suatu
relasi diantara A dan B
D (A) = {a1, a2, a3},
R (A) = {a11, a21, a31}
R (A) = {a11, a21, a31}
b.
(a11,
a1) A x B B bukan relasi
diantara A = B
(a11,
a1) A x B B bukan relasi
diantara A = B
Anggota yang lain ada
di A x B
di A x B
Bagaimana dengan B x A? (a1, a21) B x A
Jadi B bukan relasi diantara A dan B, demikian
pula dengan B dan A
pula dengan B dan A
c.
C
A x B C merupakan
relasi diantara A danB
C
A x B C merupakan
relasi diantara A danB
C juga merupakan suatu funsi C : A B
Ingat definisi fungsi :
X Y X Y
Boleh juga :
Tapi bukan demikian :
X Y
PARTISI
Suatu partisi atau “quatien set” dari suatu kumpulan
tak kosong A adalah koleksi P dari kumpulan bagian
A, sehingga :
tak kosong A adalah koleksi P dari kumpulan bagian
A, sehingga :
1.
Setiap elemen A merupakan anggota dari kumpulan P
Setiap elemen A merupakan anggota dari kumpulan P
2.
Jika A1 dan A2
adalah elemen yang berbeda dari P, maka A1 A2 = Ǿ
Jika A1 dan A2
adalah elemen yang berbeda dari P, maka A1 A2 = Ǿ
Kumpulan dalam P disebut blocks atau cells
Contoh : P = { A1, A2,
A3, A4, A5, A6, A7}
A3, A4, A5, A6, A7}
Gambarnya :
Contoh : A = {a, b, c, d, e, f, g, h}
Tinjau : A1 = {a, b, c, d}, A2 = {a, c,
e, f, g, h}, A3 = {a, c, e, g}
e, f, g, h}, A3 = {a, c, e, g}
A4 = {b, d},
A5 = {f, h}
A5 = {f, h}
Periksa kumpulan
yang bukan partisi dari A
yang bukan partisi dari A
A1 A2 = {a,c} ≠ Ǿ , A1
A3 = {a,c} ≠ Ǿ , A1 A4 = {b,d} ≠ Ǿ ,
A3 = {a,c} ≠ Ǿ , A1 A4 = {b,d} ≠ Ǿ ,
A1 A5 = {Ǿ}
≠ Ǿ , A2 A3 = {a,c, e, g} ≠ Ǿ ,
≠ Ǿ , A2 A3 = {a,c, e, g} ≠ Ǿ ,
A2 A4 = {Ǿ}
≠ Ǿ , A2 A5 = {f,h} ≠ Ǿ ,
≠ Ǿ , A2 A5 = {f,h} ≠ Ǿ ,
A3 A4 = {Ǿ}
≠ Ǿ , A3 A5 = {Ǿ}
≠ Ǿ , A4 A5 = {Ǿ}
≠ Ǿ
≠ Ǿ , A3 A5 = {Ǿ}
≠ Ǿ , A4 A5 = {Ǿ}
≠ Ǿ
Jadi partisi dari koleksi P adalah :
P = {A3, A4, A5}
P = {A3, A4, A5}
Contoh :
Misal :
A = { Pegawai
General Motor}
General Motor}
A1 = {Gaji
sekretaris}, A2 = {Gaji satpam}
sekretaris}, A2 = {Gaji satpam}
A3 = {Gaji
forman}, A4 = {Gaji
teknisi}
forman}, A4 = {Gaji
teknisi}
A = { A1, A2,
A3, A4}
A3, A4}
Ai = partisi dari A
Contoh :
A = Kumpulan semua bilangan bulat
A1= Kumpulan semua
bilangan genap
bilangan genap
A2 = Kumpulan semua
bilangan ganjil
bilangan ganjil
Definisi :
A ≠ Ǿ
dan B ≠ Ǿ merupakan
relasi diantara A dan B dari
F.
dan B ≠ Ǿ merupakan
relasi diantara A dan B dari
F.
F disebut suatu fungsi,
notasi F : A B
notasi F : A B
Jika memenuhi (i) D (F) = A, (ii) (x,
y) F, (x, z) F, maka y = z
y) F, (x, z) F, maka y = z
Jika F suatu fungsi dan
(x, y) F, maka ditulis
y = F(x)
(x, y) F, maka ditulis
y = F(x)
Dimana F
(x) disebut nilai fungsi F di X
(x) disebut nilai fungsi F di X
Contoh :
A = {a1,
a2, a3} dan B = { a11, a12, a13, a21,
a22, a31, a33, a34}
a2, a3} dan B = { a11, a12, a13, a21,
a22, a31, a33, a34}
Ditanya : Apakah kumpulan bagian berikut merupakan fungsi dari A ke
B?
B?
- F = { (a1, a11), (a2,
a21), (a3, a31) - G = {(a1, a11), (a2,
a21)} - H = {(a1, a11), (a2,
a12), (a2, a21), (a3, a31)}
Jawab :
- Periksa apakah
D (F) = A?
D (F) = {a1, a2, a3}
= A F : A B Suatu fungsi
= A F : A B Suatu fungsi
- Periksa D (G) = G?
D (G) = {a1, a2} ≠
A jadi G : A ≠ B bukan fungsi
A jadi G : A ≠ B bukan fungsi
- Periksa D (H) = H?
D (H) = {a1, a2, a3}
= A tapi (a1, a11) H, (a1, a12) H
= A tapi (a1, a11) H, (a1, a12) H
Karena a11 ≠ a12
maka H bukan suatu fungsi H : A ≠ B
maka H bukan suatu fungsi H : A ≠ B
PR1 A = {1,
2, 3}, B = {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
2, 3}, B = {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
Periksa apakah himpunan berikut merupakan fungsi dari A B
- C = {(1,11), (2,10), (4, 6), (7, 8)}
- D = {(1, 4), (2, 8), (3, 10)}
- E = {(3, 4), (2, 9), (1, 10), (10, 3)}
- F = {(1, 2), (1, 7), (4, 6), (3, 10)}
PR2
Buktikan : n (A U
B U C) = n(A) + n(B) + n(C) – n (aB) – n (AC) – n (BC)
B U C) = n(A) + n(B) + n(C) – n (aB) – n (AC) – n (BC)
End
Catatan Kuliah Teori Bhs OTOMATA >> IF.11
0 komentar:
Post a Comment
U Comment I Follow
Thanks For Your Comment....